Artikel
Mahasiswa UMSurabaya Manfaatkan Daun Kelor Menjadi Puding Untuk Penderita Diabetes
- Di Publikasikan Pada: 02 Sep 2021
- Oleh: Admin
Seperti
yang diketahui, kelor merupakan bahan dasar alami yang melimpah di Jawa Timur.
Selain itu juga, tanaman ini memiliki berbagai macam manfaat diantaranya; mencegah
penyakit kardiovaskular, mengurangi peradangan, menurunkan kolesterol, menjaga
kesehatan mata, dan khususnya untuk menangani penyakit diabetes. Melihat hal
tersebut ditangan kelompok mahasiswa KKN BTV (Back to village) Universitas Muhammadiyah Surabaya memanfaatkan
kelor menjadi puding yang berguna untuk penderita diabetes.
Pandu
Kuncoro Aji, Ketua KKN BTV Waru menyatakan alasan kelompoknya memilih membuat
inovasi ini dengan melihat kondisi warga desa Waru yang sebagian besar memiliki
masalah terhadap gula, kolstrol dan lain sebagainya.
“Kami
membuat inovasi yaitu kudapan sehat berupa "PUKESMA" atau Puding
Kelor Selasih Madu yang bermanfaat untuk menurunkan diabetes dan juga bisa
membantu mengontrol gula, sehingga warga
bisa merasakan kudapan yang enak tanpa kandungan gula yang tinggi" ujar
Aji dalam acara pameran produk inovasi KKN di halaman kampus UMSurabaya.
Lebih
lanjut lagi, Aji menjelaskan tentang proses pengolahan daun kelor menjadi
puding diabadikan menjadi video yang menarik dengan harapan video tersebut
dapat memberikan informasi dan mengedukasi warga akan manfaat dari daun kelor
dan kemudian dapat membudidayakan tanaman tersebut. Dengan adanya produk ini pula,
diharapkan masyarakat bisa selalu berinovasi untuk membuat makanan yang sehat
dan bermanfaat bagi warga sekitar
Disamping
itu, Dede Nasrullah selaku kepala LPPM UMSurabaya pada (30/08/2021) menjelaskan
mengenai program KKN BTV 2021 ini dikemas dengan berbagai macam potensi desa
yang ada. Harapan nya mahasiswa lebih menggali potensi desa dan memberikan
inovasi-inovasi yang menarik.
“Produk
inovasi yang dibuat oleh kelompok KKN
BTV Waru merupakan hasil dari kreativitas mahasiswa dengan melihat permasalahan
yang ada dan memberikan solusi untuk permasalahan tersebut. dengan adanya
produk puding yang diinisisai oleh mahasiswa ini, harapan kedepanya bisa
dikembangkan oleh masyarat setempat” Ucap Dede