Artikel
LPPM UM Surabaya Melepas 1026 Mahasiswa KKN 2022
- Di Publikasikan Pada: 22 Jul 2022
- Oleh: Admin
Pelepasan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) 2022 dilakukan
secera hybrid (22/07/2022) dengan perwakilan sepuluh orang dalam tiap kelompok
hadir secara luring dan anggota lainya meghadiri secara daring.
Kegiatan Pelepasan KKN
2022 ini turut dihadiri oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, BPH UM
Surabaya, PDM Kota Surabaya, PDA Kota Surabaya dan Dekan se lingkungan
UMSurabaya.
Kegiatan yang
diselenggarakan di Gedung At Tauhid UM Surabaya dibuka langsung oleh Dr.dr.
Sukadiono, Rektor UM Surabaya. Dalam sambutanya Ridlwan menyampaikan bahwa
mahasiswa yang terjun langsung di masyarakat mampu mengimplementasikan
ilmu-ilmunya dan menciptakan inovasi teknologi tepat guna yang dapat diterapkan
di masyarakat.
Sebanyak 1026 mahasiswa
yang akan mengabdi ke daerah masing-masing dilepas langsung oleh Rektor UM
Surabaya dan akan diserahkan langsung pada wakil daerah masing-masing pada hari
esok, Kamis(21/7/22)
Sukadiono, rektor UM
Surabaya menjelaskan tahun 2022 mengambil tema besar “ Bangkit dan Bersaya Menuju Masyarakat Berdaya”. Ia
berharap mahasiswa KKN UM Surabaya yang dilepas hari ini akan memberikan
kontribusi besar di tengah masyarakat pasca pandemic, khuusnya ide gagasan
nyata untuk membnatu masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan”
Suko juga menambahkan
bahwa KKN UM Surabaya tahun ini tersebar di Papua, Makassar, dan Kebupaten di
Jawa Timur diantaranya Lamongan, Bojonegoto, Jombang, Lumajang, Pamekasan dan
Surabaya.
Disampng itu, Dede
Nasrullah selaku kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UM
Surabaya menjelaskan bahwa KKN Tahun ini memiliki 9 tema yang focus kegiatan
dan semuanya adalah masalah krusial di masyarakat
“KKN Tahun ini memiliki
9 tema focus kegiatan dan semuanya itu masalah penting di maysrakat,” Kata
Dede, Rabu (20/7/22)
Sembilan tema
diantaranya inovasi pendidikan, pemberantasan dan pencegahan stunting, akses
identitas kependudukan, pengembangan literasi, desa wisata(pengembangan dan
eksplorasi), pendampingan buruh migran, pendampingan ekonomi dan lingkungan
pesisir, penerapan inovasi teknologi (TTG) dan gerakan anti korupsi.